LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
PENGAMATAN
SIFAT FISIK DAN
PENENTUAN MUTU
SERBA SERBI DAN
BAHAN PENYEGAR
‘’ COKLAT
BATANG ‘’
Oleh :
Golongan 2
Prodi D-IV B
1. Alfia Salmi ( 142210768 )
2. Nelmeitissa Rahmadilla ( 142210782)
3. Ressa Sri Rahmadani ( 142210790)
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI
2014/2015
LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul Praktikum : pengamatan sifat fisik dan penentuan
mutu bahan penyegar dan serba serbi
Topik Praktikum : Coklat Batang
Praktikum ke /
gol : 14/ golongan 2
Hari/tanggal : Kamis, 20
November 2014
Tujuan
Praktikum :
1.
Mampu
menentukan persamaan dan perbedaan beberapa jenis bahan penyegar dan
serba-serbi berdasarkan ciri-ciri yang ada.
2. Mampu
menentukan mutu bahan penyegar dan serba-serbi
Tinjauan Pustaka
Bahan penyegar adalah semua
bahan nabati yang dapat merangsang pemakainya. Yang termasuk bahan penyegar
antara lain kopi, teh, coklat, tembakau, sirih, kola, candu, dan ganja. Pada
umumnya bahan – bahan tersebut mengandung zat perangsang yang termasuk golongan
alkaloid. Berikut akan dijelaskan mengenai kopi, teh, dan coklat.
1.
Kopi
Kopi memiliki
nama latin Coffea sp. Buah kopi
terdiri atas 4 bagian yaitu lapisan kulit luar (exocarp), daging buah
(mesocarp), kulit tanduk (parchment), dan biji (endosperm).
Kulit buah kopi
sangat tipis dan mengandung klorofil serta zat – zat warna lainnya. Daging buah
terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar yang lebih tebal dan keras serta bagian
dalam yang sifatnya seperti gel atau lender. Bagian buah yang terletak
antara daging buah dengan biji (endosperm) disebut kulit tanduk. Kulit tanduk
berperan sebagai pelindung biji kopi dari kerusakan mekanis yang mungkin
terjadi pada waktu pengolahan.
Biji kopi
mengandung protein, minyak aromatis, dan asam- asam organic. Buah kopi setelah
dibuang kulit, daging buah serta kulit tanduknya menghasilkan kopi beras.
Kopi beras yaitu kopi biji kering berwarna seperti telur asin dan
biasanya dijual atau diekspor. Secara umum kopi beras mengandung air, gula,
lemak, selulosa, kafein, dan abu.
Senyawa terpenting yang terdapat dalam kopi adalah kafein. Walaupun kandungan
kafein dalam kopi hanya sedikit, kafein berfungsi sebagai senyawa perangsang
yang bersifat bukan alcohol, rasanya pahit dan dapat digunakan untuk
obat-obatan. Senyawa ini dapat mempengaruhi system syaraf pusat otot dan
ginjal. Pada system syaraf pusat, kafein berpengaruh dalam mencegah rasa
kantuk, menaikkan daya tangkap panca indera, mempercepat daya piker dan
mengurangi rasa lelah.
Dikenal 2 jenis kopi utama yaitu coffea robusta dan coffea Arabica. Jenis
robusta tahan terhadap serangan jamur karat. Hasil olah kopi dapat berupa
minuman bubuk, permen kopi, kue kopi, dll.
a)
Kopi Arabika.
Saat ini jenis
kopi Arabika merupakan kopi dengan varietas terbesar yang telah banyak
menyebar ke seluruh dunia sekitar 70%. Kopi Arabika memiliki aroma mirip
percampuran bunga dan buah dengan sensasi asam yang tidak dimiliki oleh kopi
Robusta dengan cairan yang kental saat diminum dan rasanya lebih halus tetapi
pahit. Saat ini olahan dari kopi Arabika telah banyak dikreasikan menjadi
olahan kopi baru yang mengadopsi racikan dari sajian kopi Italia seperti
espresso, cappuccino dan latte.
b)
Kopi Robusta.
Kopi ini pernah
menjadi jawara di tanah air bagi penikmat kopi. Memiliki rasa mirip seperti cokelat
dengan tekstur lebih kasar dan memiliki wangi yang halus serta manis. Kebanyakan
pengolahan kopi ini hanya sebatas dibuat menjadi kopi tubruk.
2.
Teh
Teh dengan nama
latin Camellia sinensi dibedakan
menjadi teh hitam dan dan teh hijau. Perbedaan kedua macam teh tersebut
dipengaruhi dan disebabkan oleh cara pengolahan yang berbeda. Mutu teh
sangat ditentukan oleh macam daun yang dipetik. Kuncup daun muda akan
memberikan mutu teh yang lebih baik daripada daun tua.
Daun teh yang
baru dipetik mengandung air sekitar 75 – 82% dan selebihnya terdiri dari bahan
organic seperti tannin, kafein, pectin, protein, pati, minyak atsiri, dan
vitamin. Berikut table komposisi kimia daun teh segar :
Zat tannin yang banyak terdapat pada pucuk teh berperan penting dalam penentuan
warna, rasa, dan aroma teh. Teh dapat diolah menjadi minuman santai, dan juga
dapat sebagai minuman untuk diet.
a.
Teh hitam
Daun teh dilayukan pada suhu 35o
C selama 10 – 20 jam atau pada suhu 54.40C (1300F) selama
3 – 4 jam. Selanjutnya dilakukan penggulungan menggunakan mesin penggulung.
Bagian – bagian pucuk yang telah digulung dan telah melalui saringan, langsung
dibawa ke ruang fermentasi, sedangkan bagian – bagian yang masih kasar digulung
kembali dan apabila perlu diberikan tekanan selama proses penggulungannya.
Bubuk daun teh difermentasikan pada
meja atau rak tempat fermentasi selama 2,5 – 3 jam dengan suhu ruangan
fermentasi sekitar 260 C. kemudian bubuk the dikeringkan
dengna system counter current dengan udara panas bersuhu 71,1 – 82,20 bola
kering serta 37,80 C bola basah. Pengeringan dilakukan sampai kadar
air bubuk the mencapai 3%. Penyaringan dilakukan terhadap bubuk teh yang sudah
dikeringkan.
b. Teh Hijau
Proses pembuatan teh hijau hampir sama
dengan proses pembuatan teh hitam, hanya tidak dilakukan fermentasi. Proses
pembuatannya biasanya dilakukan dengan cara dan peralatan sederhana.
Proses pengolahannya yaitu dengan
melayukan daun the dengan cara menjemurnya beberapa jam di atas tampah sampai
daun tersebut layu. Selanjutnya dilakukan penggulungan dengan cara menggilas
daun teh di atas tampah menggunakan tangan atau kaki sampai sebagian besar
cairan sel terperas keluar. Lalu dikeringkan sampai kadar airnya cukup rendah.
3.
Coklat
Coklat ( Theobroma cacao L.) berdasarkan bentuk
buahnya dibedakan atas jenis Kriolo yang bentuknya memanjang dan jenis
Forastero yang bentuknya agak bulat. Selain berdasarkan bentuk, kedua jenis
tersebut juga dibedakan berdasarkan pada warna. Jenis Kriolo tidak berwarna dan
Forastero berwarna ungu muda. Pada umumnya mutu coklat forastero lebih rendah
daripada coklat kriolo.
Buah coklat
mengandung 30 – 4- biji yang tertutup oleh pulp yang berlendir. Pulp tersebut
merupakan bagian dinding buah yang melekat pada epidermis kulit biji. BIji
coklat segar tersiri dari bagian secara berturut – turut adalah pulp, kulit
biji, kulit air, keeping biji, dan lembaga (embryo).
Biji coklat
umumnya terutama mengandung lemak, karbohidrat, protein dan tannin, di samping
zat-zat lain seperti mineral, pigmen, asam, dan air. Tannin dalam coklat
berperan dalam proses fermentasi yang akan merubah aroma aroma coklat yang
dihasilkan.
Coklat dapat diolah dan dikonsumsi menjadi permen coklat, es krim, kue coklat,
susu coklat, biscuit, minuman coklat panas, coklat batang, dan lain – lain...... Selengkapnya